Jangan pernah berpikir bahwa sukses itu cuma selalu harus
kerja keras, ternyata Sukses itu harus diraih dengan kerja keras dan
pintar.
Jangan pernah berpikir bahwa kunci surga itu ada tergantung
dilangit, ternyata Kunci Surga itu adanya di hati dihati kita, karena
ternyata Tuhan itu hanyalah sejauh Doa kita.
Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan akan selalu
mengabulkan setiap permintaan kita, ternyata Tuhan hanya akan memberikan apa yg kita perlukan.
Jangan pernah berpikir bahwa makhluk yg paling bisa
bertahan hidup adalah yg paling pintar, atau yg paling kuat,
ternyata mahluk yg paling bisa bertahan adalah yang paling
cepat bisa merespon perubahan dan melakukannya.
Jangan pernah berpikir bahwa keberhasilan itu hanya karena
keturunan, ternyata bahwa Keberhasilan itu ditentukan oleh Kepintaran ,
Keuletan & Ketekunan.
Jangan pernah berpikir bahwa kecantikan wajah adalah
segalanya dan yg paling menarik, ternyata inner beauty adalah hal yg lebih indah & menawan.
Jangan pernah berpikir bahwa kebahagian itu adalah ketika
anda Sukses & dan berada diatas, ternyata Kebahagiaan sejati itu
adalah tatkala kita bisa melihat kebawah, mensyukuri Berkat Tuhan dan
bisa berbuat sesuatu untuk mereka yg lebih susah dari kita.
Jangan pernah berpikir bahwa makna dan perjalanan hidup
manusia itu hanya diukur dari bulan dan tahun yg sudah
dijalani, ternyata makna dan perjalanan hidup Manusia itu diukur dari
kebajikannya dan apa yg telah dilakukannya kepada org lain.
Jangan pernah berpikir bahwa yg paling berharga itu uang &
emas permata, ternyata Hal yg paling mahal dan berharga itu adalah
kesehatan dan nama baik.
Rabu, 14 Agustus 2013
Kamis, 27 Juni 2013
Algoritma Kriptograpi Klasik
Sejarah dan Pengertian Kriptografi,
Berasal dari akar kata Yunani kryptos dan gráphō, yang mempunyai arti
"tulisan tersembunyi", telah ada hampir sepanjang kata-kata tertulis.
Sepanjang masa, keuntungan dalam pertempuran antara ahlikriptologi (pembuat
kode) dan cryptanalysts (pemecah kode) telah berpindah tangan
berkali-kali. Peristiwa berikut ini adalah beberapa yang paling penting
dalam sejarah perkembangan kriptografi.
Abad
ke-5 SM - Digunakannya kriptografi oleh Jendral Spartan untuk bertukar
pesan rahasia menggunakan pita sempit membungkus perkamen sekitar staf
silinder dikenal sebagai scytale, kemudian menyalin pesan mereka pada
papirus. Pesan hanya dapat dibaca saat papirus adalah ulang luka di
sekitar scytale ketebalan yang sama. Ini adalah penggunaan yang tercatat
paling awal apa yang sekarang dikenal sebagai cipher transposisi.
Abad ke-2 SM - Sejarawan Polybius Yunani mengembangkan salah satu yang paling awal tercatat yaitu cipher substitusi dengan mengganti huruf-huruf alfabet, disusun dalam Polybius persegi, dengan angka.
Abad ke-1 SM - jenderal Romawi menggunakan cipher pergeseran sederhana, di mana setiap huruf dari pesan plaintext akan bergeser jumlah tetap huruf dalam alfabet untuk menghasilkan ciphertext. Sandi kemudian dikenal sebagai sandi Caesar setelah Julius Caesar, yang konon lebih suka pergeseran dari tiga huruf.
Abad ke-9 - matematikawan Islam Yaqūb bin Yusuf Abu Ishaq al-Kindi menerbitkan buku teks pertama memecahkan kode, A Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Al-Kindi memperkenalkan buku klasifikasi cipher, polyalphabetic sandi, dan analisis frekuensi, teknik penting yang digunakan dalam memecahkan cipher substitusi. Analisis frekuensi menggunakan frekuensi relatif simbol dalam pesan berkode untuk mengungkapkan apa huruf alfabet.Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter
nMenggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputernTermasuk ke dalam kriptografi kunci-simetrinTiga alasan mempelajari algoritma klasik:
nContoh: Caesar Cipher
nTiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
nContoh:
nDalam praktek, cipherteks dikelompokkan ke dalam kelompok n-huruf, misalnya kelompok 4-huruf:
nAtau membuang semua spasi:
nTujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit
Contoh: Kriptogram HSPPW menghasilkan dua kemungkinan kunci yang potensial, yaitu k = 4 menghasilkan pesan DOLLS dan k = 11 menghasilkan WHEEL.

Abad ke-2 SM - Sejarawan Polybius Yunani mengembangkan salah satu yang paling awal tercatat yaitu cipher substitusi dengan mengganti huruf-huruf alfabet, disusun dalam Polybius persegi, dengan angka.
Abad ke-1 SM - jenderal Romawi menggunakan cipher pergeseran sederhana, di mana setiap huruf dari pesan plaintext akan bergeser jumlah tetap huruf dalam alfabet untuk menghasilkan ciphertext. Sandi kemudian dikenal sebagai sandi Caesar setelah Julius Caesar, yang konon lebih suka pergeseran dari tiga huruf.
Abad ke-9 - matematikawan Islam Yaqūb bin Yusuf Abu Ishaq al-Kindi menerbitkan buku teks pertama memecahkan kode, A Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Al-Kindi memperkenalkan buku klasifikasi cipher, polyalphabetic sandi, dan analisis frekuensi, teknik penting yang digunakan dalam memecahkan cipher substitusi. Analisis frekuensi menggunakan frekuensi relatif simbol dalam pesan berkode untuk mengungkapkan apa huruf alfabet.Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter
nMenggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputernTermasuk ke dalam kriptografi kunci-simetrinTiga alasan mempelajari algoritma klasik:
nContoh: Caesar Cipher
nTiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
nContoh:
Cipher
Substitusi
1.
Memahami
konsep
dasar
kriptografi
.
2.
Dasar
algoritma
kriptografi
modern.
3.
Memahami
kelemahan
sistem
cipher
.
Algoritma
kriptografi
klasik
:
1.
Cipher
Substitusi
(
Substitution Ciphers
)
p
i
: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R
S T U V W X Y Z
2
.Cipher
Transposisi
(
Transposition Ciphers
)
c
i
:
DE F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Plainteks
:
AWASI
ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
Cipherteks
:
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
nAtau membuang semua spasi:
nTujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit
DZDV LDVW HULA GDQW HPDQ QBAR EHOL A
DZDVLDVWHULAGDQWHPDQQBAREHOLA
n
Misalkan
A
= 0,
B
= 1, …,
Z
= 25,
maka
secara
matematis
caesar
cipher
dirumuskan
sebagai
berikut
:
Enkripsi
:
c
i
=
E
(
p
i
) = (
p
i
+ 3) mod 26
Dekripsi
:
p
i
=
D
(
c
i
) = (
c
i
– 3) mod 26
n
Jika
pergeseran
huruf
sejauh
k
,
maka
:
Enkripsi
:
c
i
=
E
(
p
i
) = (
p
i
+
k
) mod 26
Dekripsi
:
p
i
=
D
(
c
i
) = (
c
i
–
k
) mod 26
k
=
kunci
rahasia
n
Untuk
256
karakter
ASCII,
maka
:
Enkripsi
:
c
i
=
E
(
p
i
) = (
p
i
+
k
) mod 256
Dekripsi
:
p
i
=
D
(
c
i
) = (
c
i
–
k
) mod 2
5
6
k
=
kunci
rahasia
/*
Program
enkripsi
file
dengan
Caesar cipher */
#include <
stdio.h
>
main(
int
argc
, char *
argv
[])
{
FILE *Fin, *
Fout
;
char p, c;
int
k;
Fin =
fopen
(
argv
[1], "
rb
");
if (Fin == NULL)
printf
("
Kesalahan
dalam
membuka
%s
sebagai
berkas
masukan
/n",
argv
[1]);
Fout
=
fopen
(
argv
[2], "
wb
");
printf
("\
nEnkripsi
%s
menjadi
%s ...\n",
argv
[1],
argv
[2]);
printf
("\n");
printf
("k : ");
scanf
("%d", &k);
while ((p =
getc
(Fin)) != EOF)
{
c = (p + k) % 256;
putc
(c,
Fout
);
}
fclose
(Fin);
fclose
(
Fout
);
}
/*
Program
dekripsi
file
dengan
Caesar cipher */
#include <
stdio.h
>
main(
int
argc
, char *
argv
[])
{
FILE *Fin, *
Fout
;
char p, c;
int
n,
i
, k;
Fin =
fopen
(
argv
[1], "
rb
");
if (Fin == NULL)
printf
("
Kesalahan
dalam
membuka
%s
sebagai
berkas
masukan
/n",
argv
[1]);
Fout
=
fopen
(
argv
[2], "
wb
");
printf
("\
nDekripsi
%s
menjadi
%s ...\n",
argv
[1],
argv
[2]);
printf
("\n");
printf
("k : ");
scanf
("%d", &k);
while ((c =
getc
(Fin)) != EOF)
{
p = (c - k) % 256;
putc
(p,
Fout
);
}
fclose
(Fin);
fclose
(
Fout
);
}
Kelemahan:
Caesar cipher mudah dipecahkan dengan exhaustive key search karena jumlah kuncinya sangat sedikit (hanya ada 26 kunci).
Contoh: kriptogram XMZVH
PHHW PH DIWHU WKH WRJD SDUWB
KEY
1
oggv
og
chvgt
vjg
vqic
rctva
2
nffu
nf
bgufs
uif
uphb
qbsuz
3
meet me after the toga party
4
Ldds
ld
zesdq
sgd
snfz
ozqsx
5
kccr
kc
ydrcp
rfc
rmey
nyprw
6
…
21
ummb
um
inbmz
bpm
bwoi
xizbg
22
tlla
tl
hmaly
aol
avnh
whyaf
23
skkz
sk
glzkx
znk
zumg
vgxze
24
rjjy
rj
fkyjw
ymj
ytlf
ufwyd
25
qiix
qi
ejxiv
xli
xske
tevxc
nDi dalam sistem operasi Unix, ROT13 adalah fungsi menggunakan Caesar cipher dengan pergeseran k = 13
Jika kasusnya demikian, maka lakukan dekripsi terhadap potongan cipherteks lain tetapi cukup menggunakan k = 4 dan k = 11 agar dapat disimpulkan kunci yang benar.
nContoh: ROT13(ROTATE) = EBGNGR
nNama “ROT13” berasal dari net.jokes
(hhtp://groups.google.com/group/net.jokes) (tahun 1980)
nROT13 biasanya digunakan di dalam forum online untuk menyandikan jawaban teka-teki, kuis, canda, dsb
nEnkripsi arsip dua kali dengan ROT13 menghasilkan pesan semula:
P = ROT13(ROT13(P))
sebab ROT13(ROT13(x)) = ROT26(x) = x
nJadi dekripsi cukup dilakukan dengan mengenkripsi cipherteks kembali dengan ROT13
Senin, 17 Juni 2013
Misteri danau purba di candi borobudur
Candi Borobudur kebanggaan Indonesia yang terletak di Kabupaten
Magelang Propinsi Jawa Tengah kini mendapatkan gelar yang lengkap, mulai
dari Guinness World Records sebagai Candi Buddha terbesar dan dari
Warisan Dunia UNESCO sebagai situs Arkeologi.
Terlepas dari kemegahan dan keindahan Borobudur, lengkap dengan relief yang penuh kisah dalam agama Buddha, sejumlah misteri masih melingkupi candi ini.
Pada tahun 1814, atas jasa Gubernur Jenderal Britania Raya, Thomas Stamford Raffles, candi yang selama berabad - abad terkubur di bawah gundukan tanah, menjadi serupa bukit penuh semak belukar dan ditumbuhi pohon, mulai jadi perhatian pemerintah kolonial. Raffles juga lah yang pertama kali menuliskan nama “Borobudur” dalam bukunya, History of Java. Tak jelas asal mula nama itu.
Borobudur yang misterius itu diakui oleh Direktur Utama Taman Wisata Candi ( TWC ) Borobudur Prambanan Ratu Boko ( Persero ), Purnomo Siswoprasetjo.
Salah satunya, bagaimana cara Borobudur itu dibangun. Dari mana asal batu - batu besar material candi dan teknologi apa yang digunakan untuk mengangkat dan menyusunnya dengan presisi dan desain arsitektur yang mengagumkan.
“Apakah batu itu berasal dari Gunung Merapi, terus bagaimana membawanya dari Merapi menuju lokasi candi masih misteri,” kata Purnomo.
Tak hanya asal batu, di mana pembuat Borobudur mengukir dan memahat batu juga masih belum diketahui. Para arkeolog masih mencari dimana bengkel para seniman. “Mengukir dan memahat batu sedemikian besar ukurannya dan jumlahnya banyak, belum diketahui di mana tempatnya,” terang dia.
Letak Borobudur yang tak biasa, berada di atas bukit, dikelilingi dua pasang gunung kembar — Sindoro - Sumbing dan Merbabu - Merapi, sementara candi lain dibangun di tanah datar juga menjadi teka - teki yang belum terjawab.
Pada tahun 1931, seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Daratan Kedu — lokasi Borobudur menurut legenda Jawa, dulunya adalah sebuah danau purba. Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. Ini sebuah hipotesa yang menjadi perdebatan hangat di kalangan para ilmuwan saat itu.
Van Bemmelen dalam bukunya “The Geology of Indonesia” menyebutkan bahwa piroklastika Merapi pada letusan besar tahun 1006 telah menutupi danau Borobudur menjadi kering dan sekaligus menutupi candi ini hingga lenyap dari sejarah.
Fakta geologi juga memberi dukungan pada pendapat itu. “Di sekitar candi terdapat sumur yang airnya asin. Tapi yang sumurnya asin tidak di semua daerah, hanya di titik tertentu,” tutur Purnomo soal dugaan Borobudur dibangun di tengah danau purba.
Dia menambahkan, pertanyaan itu juga yang menarik banyak ilmuwan asing berdatangan, untuk melakukan penelitian. “Banyak para ahli dari luar negeri seperti dari Jepang yang datang ke Candi Borobudur khusus untuk meneliti danau purba itu. Mereka biasa tinggal selama satu minggu hingga dua minggu,” kata dia.
Salah satu cara untuk mengungkap misteri danau purba itu dengan meneliti sungai - sungai yang berada di sekitar Borobudur, termasuk Sungai Progo dan Elo. Juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar candi.
Terlepas dari kemegahan dan keindahan Borobudur, lengkap dengan relief yang penuh kisah dalam agama Buddha, sejumlah misteri masih melingkupi candi ini.
Pada tahun 1814, atas jasa Gubernur Jenderal Britania Raya, Thomas Stamford Raffles, candi yang selama berabad - abad terkubur di bawah gundukan tanah, menjadi serupa bukit penuh semak belukar dan ditumbuhi pohon, mulai jadi perhatian pemerintah kolonial. Raffles juga lah yang pertama kali menuliskan nama “Borobudur” dalam bukunya, History of Java. Tak jelas asal mula nama itu.

Borobudur yang misterius itu diakui oleh Direktur Utama Taman Wisata Candi ( TWC ) Borobudur Prambanan Ratu Boko ( Persero ), Purnomo Siswoprasetjo.
Salah satunya, bagaimana cara Borobudur itu dibangun. Dari mana asal batu - batu besar material candi dan teknologi apa yang digunakan untuk mengangkat dan menyusunnya dengan presisi dan desain arsitektur yang mengagumkan.
“Apakah batu itu berasal dari Gunung Merapi, terus bagaimana membawanya dari Merapi menuju lokasi candi masih misteri,” kata Purnomo.

Tak hanya asal batu, di mana pembuat Borobudur mengukir dan memahat batu juga masih belum diketahui. Para arkeolog masih mencari dimana bengkel para seniman. “Mengukir dan memahat batu sedemikian besar ukurannya dan jumlahnya banyak, belum diketahui di mana tempatnya,” terang dia.
Letak Borobudur yang tak biasa, berada di atas bukit, dikelilingi dua pasang gunung kembar — Sindoro - Sumbing dan Merbabu - Merapi, sementara candi lain dibangun di tanah datar juga menjadi teka - teki yang belum terjawab.
Pada tahun 1931, seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Daratan Kedu — lokasi Borobudur menurut legenda Jawa, dulunya adalah sebuah danau purba. Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. Ini sebuah hipotesa yang menjadi perdebatan hangat di kalangan para ilmuwan saat itu.
Van Bemmelen dalam bukunya “The Geology of Indonesia” menyebutkan bahwa piroklastika Merapi pada letusan besar tahun 1006 telah menutupi danau Borobudur menjadi kering dan sekaligus menutupi candi ini hingga lenyap dari sejarah.
Fakta geologi juga memberi dukungan pada pendapat itu. “Di sekitar candi terdapat sumur yang airnya asin. Tapi yang sumurnya asin tidak di semua daerah, hanya di titik tertentu,” tutur Purnomo soal dugaan Borobudur dibangun di tengah danau purba.
Dia menambahkan, pertanyaan itu juga yang menarik banyak ilmuwan asing berdatangan, untuk melakukan penelitian. “Banyak para ahli dari luar negeri seperti dari Jepang yang datang ke Candi Borobudur khusus untuk meneliti danau purba itu. Mereka biasa tinggal selama satu minggu hingga dua minggu,” kata dia.

Salah satu cara untuk mengungkap misteri danau purba itu dengan meneliti sungai - sungai yang berada di sekitar Borobudur, termasuk Sungai Progo dan Elo. Juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar candi.
Langganan:
Postingan (Atom)